IBU WOMEN CLINIC – Kehamilan tentu menjadi hal yang sangat diidamkan bagi pasangan yang telah menikah. Untuk bisa memperoleh kehamilan, tentu organ reproduksi wanita haruslah berfungsi secara optimal. Jika kehamilan tidak kunjung datang meski sudah rutin berhubungan dengan pasangan, maka ada beberapa prosedur pemeriksaan yang perlu dilakukan. Dimana pemeriksaan tersebut bertujuan memeriksa kesehatan organ-organ reproduksi wanita. Untuk itu, bagi pasangan yang telah menikah dan belum bisa hamil dalam waktu 2 tahun, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Melakukan tes kesuburan, tentu menjadi hal utama dalam menjalankan program hamil. Dimana beberapa organ wanita harus memiliki kinerja yang baik. Ini karena organ-organ tersebut terlibat secara langsung dalam mendukung program hamil yang berjalan sukses. Organ tersebut adalah rahim, tuba fallopi, dan ovarium atau indung telur yang harus dalam kondisi prima.
Dokter spesialis kandunagn umumnya akan melakukan beberapa tes kesuburan guna mengidentifikasi beragam masalah yang mungkin menjadi salah satu penyebab infertilitas. Selain melakukan pemeriksaan organ-organ reproduksi, dokter kandungan juga akan melakukan tes fungsi ovulasi. Serta melakukan pemeriksaan hormon untuk memastikan penyebab terjadinya ketidaksuburan.
Setiap wanita tentu ingin bisa hamil, bahkan tidak sedikit yang menjalani program hamil untuk bisa hamil. Sebelum melakukan program hamil, biasanya dokter kandungan melakukan prosedur pemeriksaan organ reproduksi guna mengetahui ada tidaknya masalah yang terjadi. Berikut ini metode pemeriksaan organ reproduksi wanita yang meliputi:
Prosedur pertama yang dilakukan untuk memeriksa kondisi organ reproduksi wanita adalah histerosalfingografi atau yang disebut dengan HSG. Ini menggunakan foto rontgen untuk mengambil gambar dari bagian dalam rahim, tuba fallopi, dan daerah di sekitarnya. Sebelum memulai prosedur ini, terlebih dahulu akan disuntikkan cairan kontras ke dalam rahim. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa rahim dan tuba fallopi dalam kondisi yang normal dan tidak memiliki gangguan.
Prosedur histerosalfingografi atau HSG ini juga bisa digunakan untuk mengetahui adanya kemungkinan masalah dalam rahim yang bisa menghambat terjadinya pembuahan. Seperti misalnya struktur abnormal yang terjadi di rahim dan penyumbatan pada tuba fallopi.
Baca Juga: Apa Itu USG 4D dan Alasan Penting Melakukan USG 4D
USG transvagina merupakan salah satu cara yang juga digunakan untuk mengetahui kondisi organ reproduksi wanita. Prosedur USG transvagina ini merupakan pengambilan gambar organ reproduksi wanita menggunakan alat USG melalui vagina. Organ-organ yang bisa diketahui kondisinya melalui alat USG transvagina ini adalah rahim, tuba fallopi, indung telur, leher rahim, dan vagina.
Selain untuk pemeriksaan infertilitas, tes USG transvagina juga bisa digunakan bagi wanita yang mengalami kondisi terkait kesehatan organ reproduksi. Seperti perdarahan pada vagina, kehamilan ektopik, nyeri panggul, dan melakukan pemeriksaan posisi alat kontrasepsi dalam rahim. Prosedur USG transvagina ini juga dapat membantu dokter kandungan untuk mendiagnosis kanker pada organ reproduksi, kista, keguguran, plasenta previa, dan cacat lahir pada janin.
Histereskopi juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi bagian dalam dari organ reproduksi wanita. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan alat berupa selang tipis dan fleksibel yang dilengkapi dengan kamera di ujungnya, yang kemudian dimasukkan ke rahim. Melalui alat ini akan terlihat bagaimana kondisi bagian dalam dari rahim dan mengambil contoh jaringan jika diperlukan.
Prosedur ini juga digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya pendarahan tidak normal yang dialami rahim. Perdarahan hebat yang terjadi pada saat mengalami hadi atau menstruasi, ataupun perdarahan setelah mengalami menopause. Histeroskopi ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi adanya fibroid, polip, atau kelainan bentuk pada rahim.
Prosedur laparoskopi ini dilakukan dengan memasukkan kamera kecil ke perut melalui sayatan kecil yang dibuat pada bagian perut. Hal tersbut bertujuan untuk melihat seluruh bagian panggul, sehingga bisa diketahui apa yang menjadi penyebab infertilitas. Beberapa kondisi bisa menjadi penyebab ketidaksuburan, seperti endometriosis dan kista ovarium. Serta perlengketan yang disebabkan oleh penyakit di ovarium dan tuba falopi. Prosedur ini juga bisa digunakan untuk mendiagnosis kondisi penyakit radang panggul.
Ibu Women Clinic berdedikasi untuk memberikan pelayanan kesehatan wanita dengan peralatan terbaik yang terintegrasi dengan fasilitas terpadu. Berbasis ilmu pengetahuan, riset kedokteran dan pengalaman, Ibu Women Clinic bertekad untuk menjadi pusat layanan kesehatan perempuan yang terpercaya. Jangan ragu dan segera hubungi kami atau kunjungi klinik kami untuk mendapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik juga mutakhir.