IBU WOMEN CLINIC – Kebanyakan orang tua akan melakukan setidaknya satu kali USG selama kehamilan sebagai bagian dari perawatan prenatal rutin. Ultrasonografi dalam pengaturan medis adalah alat yang aman dan efektif untuk mengevaluasi janin dan mendiagnosis komplikasi. USG yang paling sering dilakukan adalah dua dimensi (2D). Namun seiring perkembangan teknologi kini ada pula USG 3D dan USG 4D yang terbaru.
USG 4D adalah ultrasonografi prenatal yang menangkap tidak hanya pada gambar diam akan tetapi juga video bayi yang ada di dalam rahim. Hal ini dapat dilakukan karena alasan medis, seperti saat dicurigai adanya cacat lahir yang tidak terdeteksi pada pemindaian 2D dan 3D . Namun, para ahli tidak menganjurkan pemindaian 4D semata-mata untuk foto dan video kenang-kenangan karena dapat membuat janin lebih terpapar ultrasound yang berlebihan.
Seluruh ibu hamil dapat memilih untuk menjalani pemindaian USG 4D. Akan tetapi, biasanya hanya direkomendasikan oleh dokter jika diduga ada beberapa cacat lahir, kelainan kongenital, atau kondisi medis yang dapat mempengaruhi ibu hamil. Beberapa penyakit yang mempengaruhi kondisi ibu hamil seperti:
Pemindaian standar yang digunakan saat ini adalah 2D atau dua dimensi, dimana dapat menangkap gambar organ dalam dan tulang janin. Pemindaian 3D di sisi lain adalah pemindaian opsional lain yang dapat menghasilkan gambar bayi dari permukaan, akan tetapi tidak dapat menangkap gerakan seperti pemindaian 4D. Hal ini yang menjadikan opsi 4D sebagai opsi terakhir teknologi ultrasound paling canggih yang tersedia pada saat ini. Seperti metode pemindaian yang lainnya, metode USG 4D dapat melihat:
Baca Juga: Pentingnya Pemeriksaan USG Pada Setiap Trimester di Klinik USG Terbaik
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, USG 4D harus dilaksanakan antara minggu ke-26 dan ke-30 kehamilan. Pada sekitar waktu ini, bayi akan memiliki cukup lemak subkutan, sehingga permukaan kulit akan lebih akurat selama pemindaian.
Pada prosedur USG 4D ini, pasien berbaring di atas meja pemeriksaan dan dioleskan zat seperti gel di perut pasien, yang bertujuan untuk membawa gelombang suara. Sebuah probe kemudian ditempatkan dibagian perut dan digerakkan untuk menghasilkan gambar yang langsung muncul pada monitor komputer. Gambar-gambar tersebut kemudian diperiksa untuk melihat apa pun yang mungkin tampak tidak seperti biasa. Prosedur ini memerlukan waktu sekitar 15-20 menit dan pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan cenderung terasa nyaman. Proses ini tidak memerlukan jenis anestesi apa pun.
Karena USG 4D menggunakan energi ultrasound, maka para ahli menyarankan untuk dokter dan calon orang tua supaya menggunakan pemindaian 4D secara minimal dan tetap dengan hati-hati. Meskipun sudah ada penelitian yang menunjukkan bahwa prosedur ini memiliki tingkat keamanan yang sama dengan metode pemindaian 2D standar. Alasannya adalah bahwa tingkat paparan ultrasound dari kedua pemindaian itu adalah sama.
Ada juga beberapa berpendapat yang mengatakan bahwa ultrasound 4D dapat membuat bayi yang belum lahir terpapar lebih banyak ultrasound yang secara medis itu dianggap diperlukan. Untuk alasan lainnya, beberapa dokter hanya mengizinkan pemindaian 4D jika ada alasan medis untuk melakukannya seperti munculnya kecacatan akibat beberapa penyakit, cacat yang tidak terdeteksi dengan metode 3D dan metode 2D. Jadi kesimpulannya adalah metode USG 4D ini aman diakukan akan tetapi dengan angka yang seminimal mungkin.
Ibu Women Clinic berdedikasi untuk memberikan pelayanan kesehatan wanita dengan peralatan terbaik yang terintegrasi dengan fasilitas terpadu. Berbasis ilmu pengetahuan, riset kedokteran dan pengalaman, Ibu Women Clinic bertekad untuk menjadi pusat layanan kesehatan perempuan yang terpercaya. Jangan ragu dan segera hubungi kami atau kunjungi klinik kami untuk mendapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik juga mutakhir.