IBU WOMEN CLINIC – Pap smear merupakan serangkaian prosedur pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi serviks atau kanker leher rahim pada seorang perempuan. Pada saat pemeriksaan pap smear juga bisa ditemukan sebuah sel-sel yang tidak normal atau sel-sel prakanker pada leher rahim yang bisa menyebabkan kanker atau berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan yang satu ini dilakukan dengan cara mengambil sampel sel pada serviks. Kemudian selanjutnya pemeriksaan pap smear akan dilakukan di laboratorium karena supaya diketahui apakah dalam sampel tersebut ada sel kanker atau sel prakanker.
Di negara kita, negara Indonesia untuk kasus kejadian dan kematian yang diakibatkan oleh penyakit kanker serviks sendiri telah menduduki peringkat ke-2 setelah kanker payudara. Maka dari itu sangat penting untuk menjalani pemeriksaan pap smear dengan berkala atau secara rutin. Dengan melakukan serta menjalani pemeriksaan pap test atau pap smear ini secara rutin maka kondisi leher rahim bisa dipantau serta penyakit kanker serviks bisa dideteksi oleh dokter spesialis kandungan sejak dini. Dokter spesialis kandungan juga bisa memperkirakan apakah terdapat risiko untuk terjadi penyakit kanker dengan melihat hasil pemeriksaan papsmear.
Pemeriksaan yang satu ini dianjurkan untuk dilakukan pada saat wanita berusia 21 tahun keatas setiap 3 tahun sekali. Tetapi untuk wanita yang berusia 30 hingga 65 tahun maka disarankan untuk melakukan pap smear selama 5 tahun sekali namun perlu dikondisikan dan dan di kombinasikan dengan pemeriksaan HPV. Pemeriksaan pap smear juga disarankan untuk wanita yang memiliki risiko tinggi untuk terserang penyakit kanker serviks dan hal ini disarankan tanpa memandang usia wanita titik wanita yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit kanker serviks merupakan mereka yang mempunyai beberapa faktor berikut ini:
Baca Juga: Seorang Ibu Hamil Perlu Mengetahui Keunggulan dari USG 4D
Pemeriksaan yang satu ini dengan seiring berjalannya waktu, bisa dihentikan untuk seorang wanita yang sudah menjalani operasi pengangkatan seluruh serviks dan Rahim atau biasa disebut dengan histerektomi total. Namun, perlu diingat bahwa prosedur histerektomi total tidak dilakukan atas dasar indikasi adanya kanker atau pra kanker. Lalu pap smear harus tetap dijalani apabila histerektomi total dilakukan dikarenakan kanker atau pra kanker. Selain itu pemeriksaan pap smear secara rutin juga bisa dihentikan untuk wanita yang berusia diatas 65 tahun dengan hasil pap smear yang normal pada pemeriksaan sebelumnya.
Karena akan menimbulkan nyeri yang sangat hebat apabila dilakukan pemeriksaan pap smear pada ibu hamil pada usia kehamilan 25 tahun ke atas, maka pemeriksaan pap smear lebih baik untuk tidak dilakukan pada ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 25 minggu. Apabila ibu hamil menginginkan untuk menjalani pemeriksaan pap smear, maka dokter spesialis kandungan menyarankan lebih baik untuk menunggu hingga 12 minggu setelah persalinan dilakukan.
Sebenarnya prosedur pemeriksaan pap smear ini merupakan metode yang tergolong aman untuk para wanita supaya dapat mendeteksi kanker leher rahim. Seorang perempuan yang melakukan pemeriksaan pap smear mungkin akan merasakan sedikit tidak nyaman ketika berjalannya prosedur pemeriksaan. Setelah pemeriksaan juga pasien mungkin akan mengalami pendarahan yang ringan.
Ibu Women Clinic berdedikasi untuk memberikan pelayanan kesehatan wanita dengan peralatan terbaik yang terintegrasi dengan fasilitas terpadu. Berbasis ilmu pengetahuan, riset kedokteran dan pengalaman, Ibu Women Clinic bertekad untuk menjadi pusat layanan kesehatan perempuan yang terpercaya. Jangan ragu dan segera hubungi kami atau kunjungi klinik kami untuk mendapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik juga mutakhir.